LOBAR, PSSI LOBAR - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Lobar memancarkan optimisme tinggi menjelang gelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB Tahun 2026. Dengan mengandalkan 22 atlet terbaik dan didampingi tiga pelatih berpengalaman, skuad Lobar secara ambisius menargetkan medali emas, sebuah lompatan signifikan dari pencapaian sebelumnya di kompetisi usia muda.
Keyakinan ini bukan tanpa dasar, Tim sepak bola Lobar memiliki modal berharga berupa raihan Juara 3 di kompetisi Suratin tahun 2024. Konsistensi pembinaan dan potensi individu pemain menjadi sorotan utama, bahkan menarik perhatian KONI Lobar.
Optimisme PSSI Lobar ini tersampaikan langsung saat tim klinis dari KONI Lobar memantau sesi latihan intensif yang digelar di Lapangan Narmada, Lobar, Rabu (26/11/2025). Proses pemantauan ini menjadi bagian dari upaya KONI memastikan kesiapan teknis dan fisik seluruh cabang olahraga yang akan berlaga di Porprov 2026, yang diketahui akan mempertandingkan 51 cabang olahraga dan melibatkan seluruh kabupaten/kota di NTB.
Kepala Pelatih PSSI Lobar, Isnaini, menegaskan bahwa target emas yang dipasang adalah target yang realistis. Ia menyoroti komposisi skuad saat ini yang diisi oleh pemain dengan kualitas di atas rata-rata. Isnaini meyakini bahwa pengalaman bertanding yang dimiliki anak asuhnya akan menjadi pembeda utama di kompetisi tingkat provinsi. “Kami akan persiapkan skuad ini sebaik mungkin. Target emas itu realistis, apalagi jika dilihat dari materi pemain yang kami miliki, tim ini cukup punya potensi,” ujarnyadengan nada optimis.
Isnaini bahkan menambahkan sebuah detail penting yang semakin memperkuat ambisi tim. Ia menyebutkan adanya pemain-pemain yang pernah mengenyam pengalaman bersama klub-klub level nasional. “Kami optimis, karena materi pemain kita lumayan punya pengalaman. Bahkan, ada pemain yang jebolan klub nasional. Hal ini tentu meningkatkan kualitas dan mental bertanding tim secara keseluruhan,” tegasnya.
Meski optimis, Skuad Lobar menyadari bahwa jalan menuju podium tertinggi tidak akan mudah. Mereka harus bersiap menghadapi persaingan yang sangat ketat, terutama dari beberapa daerah yang dikenal kuat dalam pembinaan sepak bola di NTB. “Skuad Lobar optimis bisa bersaing dengan kabupaten dan kota lain di Porprov. Adapun kabupaten kota yang akan menjadi saingan berat di Porprov nanti yakni Mataram dan Lombok Timur,” jelas Isnaini.
Mataram dan Lombok Timur, yang merupakan dua sentra utama pengembangan sepak bola di NTB, memang kerap menjadi momok dan langganan juara di berbagai level kompetisi. Namun, alih-alih gentar, tantangan ini justru memicu semangat para atlet Lobar untuk terus meningkatkan performa mereka.
Untuk memastikan performa terbaik saat hari pertandingan tiba, tim pelatih telah menyusun program latihan yang intensif dan terukur. Fokus utama saat ini adalah memadukan fisik, taktik, dan mental bertanding, sejalan dengan kerangka waktu Porprov 2026.
Lebih lanjut, dalam upaya memaksimalkan performa tim, PSSI Lobar akan segera mengimplementasikan tahapan Try Out atau uji coba. Uji coba ini rencananya akan dilakukan dengan melibatkan klub-klub lokal yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi di daerah tersebut. “Untuk memaksimalkan performa, tim akan dan melakukan try out dengan klub yang ada di daerah. Ini penting untuk mengukur sejauh mana adaptasi taktik tim dan mengasah mental pemain dalam situasi pertandingan sesungguhnya,” tutup Isnaini.
Persiapan matang yang dilakukan PSSI Lobar, didukung oleh potensi pemain muda yang menjanjikan serta dukungan penuh dari KONI Lobar, mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka siap menjadi kuda hitam, bahkan penantang serius untuk perebutan medali emas sepak bola di Porprov NTB 2026. Ajang ini tidak hanya menjadi pembuktian bagi Lobar, tetapi juga menjadi batu loncatan penting bagi para atlet muda NTB menuju ajang olahraga yang lebih tinggi. (*)